Pengertian Konduktor, Isolator dan Semikonduktor – Bahan-bahan yang bersifat konduktor, isolator, dan semikonduktor mempunyai hubungan yang erat dengan kelistrikan. Bagaimana hubungannya? Berikut penjelasannya.
1. Bersifat Konduktor
Bahan - bahan yang bersifat konduktor ialah bahan - bahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan dengan sumber tegangan. Misalnya : tembaga, besi, emas, dll
Dari bahan - bahan yang paling bagus untuk mengalirkan arus listrik adalah EMAS, karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali elektron bebas, yang paling banyak elektron bebasnya adalah emas.
2. Bersifat Isolator
Bahan - bahan yang bersifat isolator ialah bahan - bahan yang akan menghambat arus listrik bila dihubungkan dengan sumber tegangan. Misalnya : gelas, kaca, karet, kayu, dll
Mengapa tidak dapat menghantarkan arus listrik ? Karena dalam bahan yang bersifat isolator seluruh lintasan elektronnya memiliki ikatan yang kuat dengan intinya atau dengan kata lain pada bahan isolator tidak mempunyai elektron bebas sehingga walau diberi tegangan listrik tidak akan membuat elektron - elektronnya bergerak.
3. Bersifat Semikonduktor
Bahan - bahan yang bersifat semikonduktor ialah bahan - bahan yang pada kondisi tertentu akan bersifat sebagai isolator dan pada kondisi lain akan bersifat sebagai konduktor Misalnya : germaniun, silicon, dll
Kapan bahan - bahan semikonduktor dapat bersifat isolator dan bersifat konduktor ? Bahan - bahan tersebut akan bersifat isolator jika dalam temperatur yang rendah. Bahan - bahan tersebut akan bersifat konduktor jika dalam temperatur tinggi.
Menggapa demikian ? Karena dalam temperatur rendah seluruh lintasan elektron terisi penuh oleh elektron, danketika dalam temperatur tinggi karena pada temperatur yang tinggi akan ada ikatan - ikatan yang pecah sehingga menyebabkan adanya elektron - elektron bebas.
No comments:
Post a Comment