HIV AIDS merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia. Perlu dilakukan penyuluhan secara berkala mengenai edukasi tentangbahaya HIV AIDS. Masa remaja adalah masa dimana manusia lebih mudah untuk dipengaruhi oleh lingkungan karena emosi seseorang masih labil di fase ini. oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi tentang HIV AIDS kepada masyarakat khususnya para remaja sebelum virus HIV AIDS merenggut masa depan mereka. Jumlah penderita HIV AIDS terus meningkat dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat terhadap bahaya HIV AIDS ini.
Golongan masyarakat yang paling mudah terjangkit virus HIV adalah para pengguna obat-obatan terlarang seperti narkotika, orang yang gemar berhubungan seks dengan banyak pasangan, orang yang mengabaikan nilai-nilai agama, dan remaja usia 13 sampai 25 tahun. Nilai moral dan etika seringkali diabaikan sejalan dengan perkembangan pola dan gaya hidup barat atau yang biasa disebut modernisasi. Bahaya HIV AIDS sangat kentara bagi tubuh manusia, karena penyakit ini akan menyerang kekebalan tubuh manusia secara perlahan sehingga akan banyak penyakit lain yang serius mudah menyerang tubuh orang tersebut. HIV AIDS dapat menyerang siapa tidak peduli usia, jenis kelamin, dan kondisi fisik. Masa inkubasi virus HIV bisa sangat lama yaitu 5 sampai 7 tahun.
Saat orang terjangkit virus HIV, mungkin mereka tidak akan sadar secara langsung. Mereka biasanya akan sadar ketika sistem pertahanan tubuh mereka sudah sangat lemah dan sering sekali terjangkit penyakit inilah bahaya HIV AIDS. HIV AIDS tidak sama seperti penyakit menular seksual seperti kencing nanah, sipilis, dan lainnya. HIV AIDS lebih berbahaya daripada itu. Ada beberapa gejala jika orang terjangkit HIV AIDS seperti mudah lelah dan rasa lelahnya berlangsung lama, sering mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius, mengalami diare selama lebih dari satu bulan dengan sebab yang pasti, berat badan turun drastis, dan lain-lain.
Setiap orang berpotensi tertularbahaya HIV AIDS. Orang yang paling beresiko terjangkit HIV AIDS adalah orang yang berhubungan seksual dengan orang yang positif terjangkit virus HIV AIDS tanpa menggunakan kondom, orang yang mendapat donor darah yang sudah terinfeksi oleh virus HIV, menggunakan alat suntikan tanpa mensterilkannya terlebih dahulu, orang yang bekerja di tempat yang berhubungan dekat dengan penderita HIV atau yang berhubungan dengan HIV itu sendiri Misalnya petugas donor darah, perawat rumah sakit, dan lain – lain. Jika Anda bekerja di bidang kesehatan seperti yang disebutkan sebelumnya, lebih baik Anda harus berhati-hati karena bahaya HIV AIDS bisa memasuki tubuh manusia melalui luka. Oleh karena itu, segera tutup luka dan sterilkan luka supaya virus dan kuman tidak bisa masuk ke dalam tubuh melalui luka.
Selain melalui darah, sperma, dan cairan vagina, bahaya HIV AIDS tidak dapat menulari orang lain. Jadi pada intinya, HIV AIDS akan menular hanya jika penderitanya melakukan hubungan atau kontak langsung dengan orang lain. Membuat tattoo juga bisa menjadi salah satu cara penularan HIV AIDS. Bisa saja alat tattoo yang digunakan, sebelumnya pernah digunakan untuk membuat tattoo di tubuh orang yang mengidap HIV AIDS tanpa diserilkan terlebih dahulu. Jika penderita HIV AIDS batuk atau bersin di dekat kita, kita tidak perlu khawatir akan tertular karena HIV tidak menular melalui media udara. Walaupun begitu, tetap harus waspada jika ada bagian tubuh yang terluka dan senantiasa menjaga kesehatan badan. Tidak perlu menghindari dan mengasingkan penderita HIV AIDS secara semena-mena karena mereka memerlukan dukungan masyarakat sekitar untuk bisa tetap mempunyai semangat hidup walaupun cepat atau lambat keganasanbahaya HIV AIDSakan semakin meningkat.
Sumber :
http://www.djamilah-najmuddin.com/bahaya-hiv-aidsSelain melalui darah, sperma, dan cairan vagina, bahaya HIV AIDS tidak dapat menulari orang lain. Jadi pada intinya, HIV AIDS akan menular hanya jika penderitanya melakukan hubungan atau kontak langsung dengan orang lain. Membuat tattoo juga bisa menjadi salah satu cara penularan HIV AIDS. Bisa saja alat tattoo yang digunakan, sebelumnya pernah digunakan untuk membuat tattoo di tubuh orang yang mengidap HIV AIDS tanpa diserilkan terlebih dahulu. Jika penderita HIV AIDS batuk atau bersin di dekat kita, kita tidak perlu khawatir akan tertular karena HIV tidak menular melalui media udara. Walaupun begitu, tetap harus waspada jika ada bagian tubuh yang terluka dan senantiasa menjaga kesehatan badan. Tidak perlu menghindari dan mengasingkan penderita HIV AIDS secara semena-mena karena mereka memerlukan dukungan masyarakat sekitar untuk bisa tetap mempunyai semangat hidup walaupun cepat atau lambat keganasanbahaya HIV AIDSakan semakin meningkat.
No comments:
Post a Comment